Hati-Hati, Ini 14 Hal yang Membatalkan Puasa Wajib ataupun Sunnah

Puasa Ramadhan tahun 2018 memang sudah berlalu, namun bukan berarti ibadah puasa lainnya juga sudah usai ya. Anda mungkin juga akan melaksanakan beberapa puasa sunnah lainnya seperti Puasa Senin Kamis, Puasa Arafah, Puasa Muharram, Puasa Daud, dan puasa untuk melunasi hutang puasa yang ditinggalkan.

Sama halnya dengan puasa wajib, puasa sunah juga tidak hanya menahan lapar dan haus saja. Namun Anda juga perlu menahan emosi untuk memastikan agar puasa tidak sia-sia.

Anda pun wajib menghindari beberapa hal yang membatalkan puasa, sehingga ibadah akan berjalan dengan maksimal. Nah berikut ini adalah beberapa hal yang bisa membatalkan puasa dan wajib untuk Anda hindari.

Mencicipi Makanan

Setiap ibu tentunya pernah dong mencicipi makanan ketika sedang memasak. Ya hal ini memang wajar dan tidak masalah saat hari biasa, namun berbeda jika Anda sedang melakukan ibadah puasa.

Sebab ternyata mencicipi makanan ternyata bisa membatalkan puasa, apalagi jika Anda secara sengaja mencicipi masakan karena kurang yakin dengan rasanya.

Sikat Gigi di Waktu Siang

Sikat gigi ketika puasa sebenarnya hukumnya masih menjadi perdebatan, sebab setiap ulama memiliki pandangan dengan ilmu landasan masing-masing.

Ada beberapa ulama menyatakan jika sikat gigi ketika menjalankan ibadah puasa menjadi hal yang membatalkan puasa. Namun ada juga yang menyebutkan bahwasanya puasa adalah hal makruh dan membatalkan puasa apabila dilakukan setelah dzuhur.

Memang hal ini akan sangat tergantung dengan kepercayaan Anda, namun jika Anda belum sepenuhnya yakin, maka akan lebih baik jika tidak melakukannya saja. Toh masalah bau mulut ketika sedang berpuasa bukanlah hal yang baru lagi.

Istinsyaq Saat Puasa

Sunnah istinsyaq, atau menghisap air ke hidung. Sama halnya dengan sikat gigi ketika berpuasa, istinsyaq juga dapat membatalkan puasa. Apalagi jika dengan sengaja Anda melakukannya berlebihan, hal ini akan menjadikan puasa yang sedang dijalankan tidak sah.

“Sesungguhnya cara wudhu saat Ramadan tidak ada bedanya dengan cara wudhu di luar Ramadan, seperti wudhu hendak menunaikan salat. Hanya barangkali dalam sunnah-sunnah wudhu, yang berpotensi membatalkan puasa, atau makruh, maka Anda diminta berhati-hati, bahkan meninggalkan sebagiannya,” Ustaz Adi Hidayat

Seperti yang sudah Anda ketahui, berpuasa adalah memastikan diri untuk tidak makan dan juga tidak minum. Nah, jika Anda istinsyaq secara berlebihan maka secara otomatis tidak sengaja sudah meminum air tersebut.

“Tapi Anda bisa meninggalkan sunnah tertentu seperti istinsyaq, dan berhati dalam berkumur, sehingga tidak ada kesan Anda mencari celah menelan air,”Ustaz Adi Hidayat.

Oleh sebab itu, banyak orang yang tidak istinsyaq saat wudhu ketika menjalankan ibadah puasa, karena takut jika hal tersebut justru menjadi hal yang membatalkan puasa.

Berenang

Ada banyak sekali orang yang bertanya-tanya apakah boleh berenang saat puasa. Sebenarnya sih sah-sah saja, namun Anda juga perlu menjaga diri agar air tidak masuk ke dalam tubuh.

Sebab bisa jadi Anda menelan air ketika berenang, jadi sebaiknya berenang di malam hari setelah tiba waktu berbuka puasa. Atau juga di hari lain selain hari Anda melaksanakan puasa sunah.

Ejakulasi

Berhubungan intim memang sangat jelas akan membatalkan puasa. Lalu bagaimana dengan pelukan atau pun bermesraan dengan pasangan? Hal ini ternyata hukumnya juga masih dipertanyakan. Pelukan dan bermesraan pada dasarkan tidak akan membatalkan puasa, namun jauh lebih baik Anda menghindarinya sebab kapan saja bisa mengalami ejakulasi.

Jangankan berpelukan, Anda memikirkan sesuatu yang aneh-aneh saja bisa menjadikan ejakulasi dan akan membatalkan puasa. Bukankah masih ada hari lain untuk bermesraan ketika sedang tidak berpuasa?

Memasukkan Segala Sesuatu ke Lubang di Tubuh Secara Sengaja

Memasukkan segala sesuatu ke lubang yang ada pada tubuh dengan sengaja juga termasuk dalam hal yang membatalkan puasa. Misalnya adalah makan dan minum, hal ini tentu termasuk memasukkan sesuatu ke dalam lubang di anggota badan yaitu mulut.

Contoh yang paling mungkin ialah makan atau minum, namun tentu Anda tidak akan melakukan hal  ini karena sudah jelas dengan larangan utama ketika berpuasa yakni dilarang makan dan minum.

Contoh lain yang termasuk dalam hal yang membatalkan puasa dengan sengaja memasukan sesuatu ke lubang tubuh lainnya adalah ketika Anda membersihkan telinga, atau juga mengupil.

Melakukan Hubungan Seksual dengan Pasangan

Melakukan hubungan intim dengan pasangan secara sadar menjadi salah satu hal yang menyebabkan batalnya puasa seseorang. Hal ini juga sudah langsung disebutkan dalam Hukum Islam, sehingga tidak ada alasan bagi Anda yang berniat puasa untuk melakukannya ketika siang hari.

Anda juga harus tahu bahwa melakukan hubungan suami istri ketika sedang berpuasa juga termasuk melakukan dosa besar meskipun Anda dan pasangan sudah menikah.

Melakukan Pengobatan Lewat Kemaluan dan Dubur

Dalam dunia medis, ada berbagai macam cara dan juga tindakan yang dilakukan. Sebenarnya sah-sah saja jika kita melakukan pengobatan di hari puasa, namun hal ini menjadi perkara yang berbeda jika pengobatan tersebut harus melalui kemaluan atau dubur.

Jika memang masalah kesehatan yang Anda alami belum terlalu parah, ada baiknya melakukannya di hari lain saja.

Mutah dengan Sengaja

Muntah sebenarnya tidak membatalkan puasa selama tidak dilakukan dengan sengaja. Namun akan berbeda jika Anda sengaja ingin muntah hingga melakukan usaha-usaha tertentu, contohnya saja memasukkan sesuatu ke dalam mulut. Maka hal ini sudah jelas masuk ke dalam daftar hal yang membatalkan puasa.

Keluarnya Air Mani Seorang Pria Karena Bersentuhan

Air mani yang keluar karena bersentuhan meskipun tidak melakukan hubungan seksual juga bisa menjadi hal yang membatalkan puasa.

Bersentuhan yang dimaksud disini juga cukup banyak pengertiannya, baik bersentuhan dengan orang lain maupun dengan anggota tubuh sendiri yang bisa menimbulkan rangsangan dan akhirnya mengeluarkan air mani.

Namun, jika air mani keluar tanpa bersentuhan atau bersetubuh misalkan saja mimpi basah maka puasa tidak batal dan bisa dilanjutkan. Seperti yang Anda tahu, seorang manusia tidak bisa mengendalikan mimpinya ketika sedang tidur.

Menstruasi

Menstruasi atau yang juga sering Anda sebut dengan nama haid adalah keluarnya darah dari kemaluan seorang perempuan yang telah memasuki masa baligh atau lebih dari 9 tahun. Waktu menstruasi paling cepat adalah 24 jam namun idealnya adalah satu minggu hingga 15 hari.

Ketika sedang berada dalam masa haid, ada banyak hal yang dilarang, misalnya saja shalat dan puasa. Jika Anda sedang berpuasa dan tiba-tiba menstruasi, maka secara otomatis puasa Anda akan batal.

Nifas

Nifas atau darah nifas merupakan darah yang keluar dari seorang perempuan pasca proses melahirkan. Rentang waktu ini biasanya berlaku hingga 2 bulan. Jika perempuan sedang dalam masa nifas maka tidak boleh melakukan ibadah puasa.

Murtad

Murtad adalah termasuk dalam hal yang membatalkan puasa secara langsung, karena orang tersebut sudah meninggalkan Agama Islam dan memeluk agama lain.

Perkara yang satu ini termasuk dalam perkara yang sangat berat dan membuat seseorang terancam dalam hukuman dari Allah yang sangat berat pula.

Merokok

Ketika Anda tidak makan namun merokok, apakah hal tersebut termasuk membatalkan puasa? Hal ini sampai sekarang juga masih sering ditanyakan oleh banyak orang.. Jawabannya tentu membatalkan puasa.

Mengapa demikian? Karena ketika merokok, dengan sengaja Anda susah memasukkan asap rokok ke lambung lewat mulut. Seperti yang sudah disebutkan tadi, memasukkan apapun ke dalam tubuh secara sengaja lewat lubang akan membatalkan puasa.

Dengan mengetahui hal yang membatalkan puasa di atas, semoga Anda bisa menjauhkan diri dari hal-hal tersebut dan menjaga puasa Anda. Semoga niat baik Anda untuk beribadah kepada Allah mendatangkan ganjaran yang tidak kalah baiknya. Amin.

kuatkan hafalan anda dengan produk speaker qur’an